Jerawat merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai secara global pada remaja dan juga dewasa. Jerawat merupakan kondisi dimana terjadinya kelainan dari folikel sebasea yang mampu memberikan rasa risau karena berhubungan dengan menurunnya kepercayaan diri seseorang. Jerawat adalah sebuah reaksi peradangan folikel sebasea yang biasanya disertai dengan pembentukan papule, pustule, dan abses (nanah) terutama pada bagian yang banyak mengandung kelenjar minyak. Jerawat dapat muncul di bagian tertentu pada tubuh seperti wajah, bahu, dada, dan punggung.
Jerawat cenderung tidak mengakibatkan sesuatu hal yang fatal dan berbahaya namun jerawat mampu memberikan rasa risau karena berhubungan dengan menurunnya kepercayaan diri seseorang. Pertumbuhan jerawat disebabkan karena berbagai faktor diantaranya adalah faktor keturunan, makanan, stress, dan beberapa faktor lainnya yang akan dibahas pada artikel kali ini.
Berikut ini adalah penjelasan terkait faktor penyebab jerawat yang dapat terjadi pada seseorang
- Sebum, Merupakan faktor utama penyebab timbulnya jerawat. Produksi sebum dipengaruhi oleh diet atau makanan tinggi lemak, karbohidrat, yodium, alkohol dan makanan pedas. Pemakaian kosmetik seperti krim muka, pelembab, sunscreen, minyak rambut juga berperan dalam meningkatkan produksi sebum.
- Genetik, Faktor herediter yang sangat berpengaruh pada besar dan aktivitas kelenjar glandula sebasea. Apabila kedua orang tua mempunyai parut bekas jerawat, kemungkinan besar anaknya akan menderita jerawat.
- Usia ,Umumnya insiden terjadi pada sekitar umur 14 – 17 tahun pada wanita, 16 – 19 tahun pada pria dan pada masa itu lesi yang predominan adalah komedo dan papul dan jarang terlihat lesi berat pada penderita.
- Kebersihan wajah, Meningkatkan perilaku kebersihan diri dapat mengurangi kejadian jerawat. Menjaga kebersihan wajah dari barang barang yang digunakan pada daerah kepala yang menekan kulit dapat menghindari timbulnya jerawat. Barang-barang tersebut antara lain topi, ransel, helm, masker, dan barang lainnya.
- Psikis, Pada beberapa penderita, stres dan gangguan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi akne. Kondisi stres tersebut selain dapat memicu timbulnya akne vulgaris juga dapat memperberat kondisi akne vulgaris yang sudah ada
Berdasarkan faktor-faktor penyebab yang sudah dipaparkan, perlu adanya upaya untuk menghindari hal tersebut guna menekan pertumbuhan jerawat.
Course : Sofia, L., & Evi, K. (2015). Stres dengan Akne Vulgaris. Majority, 4(9), 129-134.